Kamis, 01 Agustus 2013

Pacitan : Konservasi, Penelitian, Pengembangan Penyu Laut Taman Ngadirojo

*************
Tidak bisa dipungkiri bahwa Pacitan adalah surga wisatawan, mulai dari wisata alamnya,wisata budayanya, wisata kuliner sampai yang satu ini calon objek wisata baru yang pasti akan menarik perhatian para wisatawan domestik maupun manca, apakah itu?? Yaaa.. Konservasi Penyu ungu ..

****************

Pacitan merupakan daerah dengan kawasan pantai yang begitu luas, Kab. Pacitan Bukan hanya menarik untuk berwisata. Namun juga cocok untuk lokasi perlindungan biota laut. Seperti yang ada di Pantai Taman, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kab. Pacitan, Jawa Timur Pantai dengan ombak cukup landai itu menjadi habitat bagi kawanan penyu Ungu...



Lebih dari puluhan bahkan ratusan binatang amfibi itu sepanjang april hingga agustus singgah di pantai Taman untuk bertelur. Awalnya, penyu-penyu tersebut justru dimanfaatkan masyarakat sekitar dengan menangkap untuk konsumsi. Tidak hanya itu telur-telurnya pun juga diambil. Jika terjadi terus menerus dapat dipastikan binatang ini akan punah dengan cepat.



Sadar bahwa penyu-penyu itu hewan dilindungi, beberapa warga bertekat melakukan upaya penyelamatan. Mereka bergabung dalam Kelompok Masyarakat Konservasi Penyu untuk Wisata yang tujuanya untuk melindungi dan mengembangbiakkannya, dengan cara dilalakukan penangkaran yang dimulai sejak akhir 2012 lalu. Lebih dari 500 butir telur penyu yang yang sudah ditangkar sebagian telah menetas..

Bersama Bupati Pacitan Indartato dalam agenda tilik warga di desa Sidomulyo Beberapa Bulan lalu, anak-anak penyu itu dilepas ke laut. Dengan besar harapan, Anak penyu (tukik) tersebut segera tumbuh dewasa menjadi generasi baru bagi penyu-penyu ungu tersebut. Bupati minta masyarakat turut menjaga dan melestarikan serta tidak menangkap apalagi membunuhnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Pacitan Muhamad Yunus Hariadi, "Penyu merupakan hewan dilindungi yang sulit pengembanganya. Untuk itu masyarakat harus benar-benar menyadarinya. Karena sesuai penelitian, anak penyu yang sudah menetas resiko hidupnya sangat tipis. Dari seribu ekor kemungkinan mampu menjadi dewasa hanya satu".

Sementara itu, Suyanto salah seorang anggota Kelompok Masyarakat Konservasi Penyu mengaku, Gerakan penyelamatan penyu di kawasan wisata pantai Taman merupakan inisaitif dari warga. Awal berdiri anggota hanya berjumlah belasan, namun kini sudah berkembang menjadi 36. Warga berharap kedepan, selain menjadi kawasan konservasi penyu, pantai taman menjadi tujuan wisata. Saat ini lahan konservasi yang tersedia seluas 2,7 hektar. Kedepan, rencananya akan dikembangkan lagi menjadi 15 hektar.

**********


Sumber
1. Pacitan News Online 2. Majalah Merista 3. Pelita Online

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan masukan pada postingan ini lewat komentar yang membangun. Terima Kasih.