Sabtu, 13 April 2013

Indonesia Butuh Pemimpin Ber-empati

"Pemimpin bangsa ini seolah semakin antipati terhadap rakyatnya"
Minimnya pemimpin yang mampu mengorganisir bawahannya, dan mampu mengidentifikasi atau merasa dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain telah menyebabkan kondisi bangsa Indonesia saat ini hampir sampai di titik  kehancuran.

Psikolog Universitas Islam Indonesia (UII) Bapak Sus Budiharto mengatakan "Anggota dewan yang dipercaya sebagai wakil rakyat justru kontraproduktif dengan melupakan jabatannya sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan".
Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII berkata "Pemimpin bangsa ini seolah semakin antipati terhadap rakyatnya". Kondisi ini menandakan bangsa ini membutuhkan orang-orang yang memiliki "sense of empathy" tinggi yang tidak hanya muncul ketika bangsa ini terpuruk dengan berbagai bencana yang melanda.

Bapak Sus Budiharto menyebut, tokoh nasional seperti Joko Widodo dan Mahfud MD, mungkin segelintir tokoh yang masih dapat diteladani dalam hal empati tersebut. Sementara Founder School of Empathy Indonesia, Marcus Stueck menyebut, empati bukan hanya merasa dan berpikir. Tetapi juga hasrat untuk berperilaku dan berkomunikasi selaras dengan keadaan manusia, hewan dan tumbuhan disekitarnya.

"Empati adalah kegiatan berpikir individu mengenai "rasa" yang dia hasilkan ketika berhubungan dengan orang lain." tegas Professor dari University Of Applied Science Saxony, Jerman ini.

Dengan empati, menurut Marcus, seseorang akan membuat frekuensi perasaan dalam dirinya sama dengan frekuensi perasaaan yang dirasakan orang lain. Sehingga ia turut bergetar, turut memahami, sekaligus merasakan apa yang dirasakan orang lain. Karena pikiran, kepercayaan, dan keinginan seseorang berhubungan dengan perasaannya.
        
"Seseorang yang berempati akan mampu mengetahui pikiran dan mood orang lain. Oleh karenanya empati sangatlah kita butuhkan. Empati ini akan membuat kita terbiasa melihat sesuatu dari sisi yang lain", ungkap marcus.

Lalu siapakah yang pantas jadi Pemimpin no. 1 di Indonesia selanjutnya yang mempunya Sense Of Empathy yang sangat besar terhadap rakyatnya. menarik untuk kira tunggu..
"SEE YOU PEMILU 2014"
Sumber : Actual.co
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan masukan pada postingan ini lewat komentar yang membangun. Terima Kasih.